Kamis, 22 Mei 2014

Cara Membuat Dan Menyimpan Dokumen






Komputer Untuk AUD
Cara Membuat Dan Menyimpan Dokumen
( Hadware Dan Software Komputer)
D
i
s
u
s
u
n
Oleh :
Nama : Siti Rahmah
Nim : 1123113022
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

  1.     A. Cara Membuat Dan Menyimpan Dokumen
     Cara pertama membuat dokumen baru. 

Klik tombol start di pojok kiri bawah di desktop Windows  




  •         Setelah klik tombol start muncul start menu lalu klik ‘all programs’.
  • Disana terdapat semua program-program yang anda install kemudian pilih ‘Microsoft Office’ dan klik ‘Microsoft Word 2007.







  • Setelah itu akan muncul jendela baru. Itulah Office Word 2007 yang diberi judul sementara Document1 atau Document2


2   Cara kedua membuat dokumen  baru





  •  Klik tombol  Button         




  • Pilih dan klik kiri icon NEW pada submenu ikon kontrol.
  • ·         Pada Kotak Dialog yang muncul Pilih >> Blank Document >> klik tombol Create.


v  Cara ketiga melalui keyboard
  • Tekan tombol CTRL+N di keyboard, maka dokumen baru akan tampil di layar.


 

B. Cara menyimpan dokumen.
     Cara Pertama menyimpan dokumen
  •  Klik ikon Button menu kontrol.
  • Pilih dan klik kiri ikon  Save As , pada submenu ikon kontrol untuk menyimpan file baru sekaligus memberi nama file.

     Cara kedua melalui keyboard
  • Tekan tombol CTRL+ S di keyboard, maka akan tampil di layar gambar seperti dibawah ini :




2. Hardware Dan Software Komputer 

1. Hardware
Hardware adalah : perangkat keras pada computer yang dapat dilihat oleh mata dan dapat tersentuh oleh tangan,  perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, Contoh dari hardware seperti monitor,CPU, keyboard, mouse.
Perangkat keras terbagi atas :
     1.      Input device ( perangkat masukan )
Perangkat yang berfungsi sebagai perangkat masukan sebuah intruksi yang akan diproses oleh CPU( central Prosessing Unit ).
Adapun perangkat input device terdiri dari :
      ·         Mouse.
Perangkat yang berfungsi untuk menggerakan pointer.
      ·         Keyboard
·         Perangkat yang berbentuk seperti papan ketik yang terdiri dari :
o   Susunan angka yang dimulai dari 0 – 9
o   Susunan huruf dari A sampai Z
o   Tombol kombinasi  ( Ctrl, Shift, Alt , dll )
o   Tombol fungsi dari F1 sampai F12
      ·         Joystick
Perangkat yang perfungsi sebagai alat penunjuk atau penggerak kursor.
      ·         Kamera Digital
Perangkat yang berfungsi untuk mengambil gambar / foto
      ·         Scanner
Perangkat yang digunakan untuk melakukan scanning dari suatu gambar yang hasil dari proses ini akan disimpan pada komputer sehingga dapat diolah lebih lanjut sesuai dengan keinginan. Alat ini sangat berguna pada proses design yang memerlukan banyak gambar untuk kemudian diolah untuk keperluan design.
     ·         Mic
Perangkat ini digunakan untuk memasukan suara ke dalam komputer untuk keperluan aplikasi multimedia yang akan dibuat.

    2.      Output device ( perangkat keluaran )
Perangkat yang berfungsi sebagai perangkat keluaran dari hasil  sebuah intruksi yang telah  diproses oleh CPU ( central Prosessing Unit ).
Adapun perangkat output device terdiri dari :
·         Printer
Perangkat yang berfungsi untuk mencetak hasil editing ke lembar kertas.
·         Speaker
Perangkat yang berfungsi untuk memberikan efek suara atau sound.
·         Projector
Perangkat yang berfungsi untuk menanmpilkan hasil pengolahan  data pada layer lebar / screen.
·         Storage device ( perangkat penyimpanan )
·         Perangkat yang berfungsi sebagai perangkat penyimpanan data. Adapun perangkat tersebut antara lain :
·         Disket / Floppy Drive.
·         Compact Disk / DVD Disk
·         USB Flask Disk.
·         Hard Disk.
2. Software.
Software atau perangkat lunak, adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi (penghubung) antara pengguna (user) dan perangkat keras (hardware). Software bisa juga dikatakan sebagai "penerjemah" perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat keras (Hardware).
Software adalah program komputer yang isi intruksinya dapat diubah dengan mudah. Software pada umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan Software yang lain dan lebih mendasar (seperti sistem operasi, dan bahasa pemrograman), dan lain-lain.
Software dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
·         Sistem Operasi (Operating System)
·         Program Aplikasi (Aplication Program)
·         Program Tambahan ( Utility Program)
·         Bahasa Pemrograman (Programing Language)
·         Program Paket
Selain itu, software juga dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan cara mendapatannya, 5 kelompok software, yaitu :

1. Software Komersial
Merupakan software yang dilindungi undang-undang hak cipta, dan untuk mendapatkannya kita harus membeli. Software ini dilarang keras untuk diperbanyak (secara ilegal tentunya).
Contohnya : Microsoft Windows
  
2. Open Source atau Software Domain Publik ( Public Domain)
Jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini pengembangnya biasanya dilakukan oleh satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Anggota-anggota paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga pegawai suatu perusahaan yang di bayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak itu. Produk perangkat lunak tersebut biasanya bersifat bebas dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu. Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebas, tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka tersebut.
Contoh : Linux , Mozilla FireFox, Open Office,

3. Software Shareware
Salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial. Shareware biasa juga disebut, Trialware, demoware, yang pada intinya semuanya itu adalah software "coba dulu" sebelum kita membeli software versi lengkapnya. Umumnya software shareware hanya bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu saja atau dibatasi dari jumlah penggunanya. Setelah dalam jangka waktu atau batas pemakaian tertentu, perangkat lunak akan terkunci (lock). Jika pengguna merasa cocok dengan program tersebut, maka pengguna bisa membeli passcode(kode validasi) atau sejenisnya untuk membuka kunci dari program shareware tersebut agar menjadi full software (bukan lagi program shareware).
Contoh : Coreldraw, IDM

4. Software Freeware
Perangkat komputer berhak cipta gratis yang bisa digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan pengguna untuk membeli setelah batas waktu atau pemakaian tertentu, untuk freeware bisa kita gunakan gratis selamanya. Para pengembang perangkat lunak gratis biasa membuat perangkat lunak gratis untuk disumbangkan kepada suatu komunitas non profit. Namun pengembang juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembang selanjutnya.
Contoh : smadavfree
5. Software Rentalware
Perangkat lunak yang disewakan. Teknisnya hampir sama seperti software shareware, akan tetapi bedanya disini yaitu jika sudah mencapai jangka waktu atau batas pemakaian tertentu, maka software tidak bisa digunakan lagi (lock), dan pengguna harus memperpanjang kontrak pemakaian software tersebut, bukan membeli passcode seperti shareware. Jadi tujuan rentalware tidak untuk diperjualbelikan.
Contoh : biasanya software ini digunakan untuk menangani suatu proyek yang tidak pemanent.

3. Cara Mengetahui Keadaan Komponen Hardware dan Software
1)   Kondisi yang perlu diketahui dari komponen.

Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga  kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
b) Diskdrive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membca file, diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive saja. Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive mengalami gangguan.
c)  CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi  software dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.
e)  VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
f)  Memori
Untuk memastikan  RAM terpasang dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
g) CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE harus  dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.
h) Power supply
Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.

i)  Motherboard
Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard adalah suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device manager.
j)  Expansion card
Kondisi secara umum yang perlu diketahui pada expansion card adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai.  Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.

2) Tool atau program check komponen



a)  Bios
Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah  disediakan dalam motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat start komputer, sedangkan untuk bios yang lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard. Tegangan juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat dimonitor adalah tegangan pada CPU atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan tegangan 12 volt.
b) Device manger
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.


c) Disk defragmenter
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.




d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk  VGA card dilengkapi dengan test directdraw dan test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music dan test direct sound. Test directsound juga terdapat dalam menu ini untuk mengetahui dukungan hardware dengan akselerasi yang disediakan.

e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power.
Tool scandisk dapat dipanggil dari start à programà accesoriessà system tool à scandisk. terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk.
Hasil scandisk akan ditunjukkan hasil report meliputi kapasitas, ruang kosong hard disk,  ada atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat terlihat dalam report scan disk.

f)  Free RAM XP pro 1.40
            Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini  digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah komputer.
Sedangkan perintah go digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi .
perbedaan dari jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan dan setelah dilakukan pembersihan.


Sumber :
http://www.clinic-komputer.com/2013/04/cara-mengetahui-kondisi-hardware.html















     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar